Bahasa Pemrograman

Apa itu Bahasa Pemrograman? Bahasa pemrograman merupakan media penghubung bagi programmer atau pengembang website untuk berkomunikasi dengan komputer. Bahasa pemrograman terdiri dari beberapa regulasi yang memungkinkan nilai string untuk diubah menjadi berbagai metode dalam menghasilkan machine coding, bahasa pemrograman visual, elemen grafis, dan semacamnya.

Pelajari Lebih Lanjut

Jenis - Jenis Bahasa Pemrograman

1. JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang fokus pada pengembangan web. Ia dikembangkan sejak tahun 1995, merupakan salah satu bahasa pemrograman tertua di dunia. JavaScript memungkinkan pembuatan halaman web yang interaktif, dinamis, dan menarik bagi pengguna. Bahasa pemrograman ini mampu menambahkan fitur-fitur baru di website,mempersingkat waktu loading halaman website, hinggga digunakan bersama bahasa lainnya. Keberadaan runtime environment seperti Node.js dan framework React Native juga membantu JavaScript untuk mengembangkan aplikasi berbasis web, mobile, games, animasi grafis dan lainnya. Bahasa pemrograman ini sangat mudah dipahami dan cocok dipelajari oleh pemula.

2. Python

Sama halnya dengan JavaScript, Python menjadi salah satu bahasa pemrograman yang usianya sudah tua, yakni dikembangkan pada tahun 1991. Python adalah bahasa pemrograman serbaguna yang digunakan untuk berbagai macam aplikasi, mulai dari pengembangan web, kecerdasan buatan (AI), Big Data, Machine Learning, Robotika, dan lainnya. Ia memiliki komunitas yang besar dan dukungan modul yang kaya, seperti Django untuk pengembangan web dan TensorFlow untuk AI. Python menawarkan sintaksis yang sederhana dan mudah dipahami, sehingga menjadi pilihan utama bagi pemula, termasuk oleh pengembang berpengalaman. Berbeda dari JavaScript, Python kurang cocok untuk membuat aplikasi mobile dan games.

3. Java

Java diluncurkan kali pertama di tahun 1995. Ia adalah bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek yang kuat. Java juga memiliki performa yang stabil dengan keamanan yang terjamin dan populer sebagai platform pengembangan aplikasi berbasis desktop, web, dan mobile. Perintah Java cukup mudah dipahami dan diperbaiki saat eror. Salah satu kekurangannya, untuk menulis satu perintah sederhana, Java membutuhkan beberapa baris kode yang cenderung memakan banyak memori saat dijalankan.

4. C++

C++ pertama kali dikembangkan di tahun 1980. Ia merupakan bahasa pemrograman serbaguna dengan kontrol tingkat rendah dan tinggi. C++ merupakan pengembangan dari bahasa C yang populer di kalangan developer. Bahasa ini umum digunakan dalam pengembangan game, sistem operasi, dan perangkat lunak yang membutuhkan kinerja tinggi. Ia juga sangat cocok untuk membangun aplikasi berbasis desktop. Kelebihan C++ yakni bisa dipakai untuk membangun sistem kompleks. Tetapi bahasa pemrograman C++ kurang aman dibandingkan dengan Python dan Java.

5. Ruby

Ruby dikenalkan pada tahun 1993. Ia merupakan bahasa pemrograman open source dengan struktur sintaks sederhana dan fokus pada produktivitas pengembang. Bahasa ini menggunakan pendekatan berorientasi objek. Ruby digunakan dalam pengembangan web baik sisi front end maupun back end melalui kerangka kerja Ruby on Rails yang populer. Bahasa pemrograman Ruby sangat cocok bagi mereka yang ingin mempelajari pemrograman dengan pendekatan yang lebih intuitif.

6. PHP

PHP adalah bahasa pemrograman yang sangat populer dan banyak digunakan dalam pengembangan web. PHP bisa digunakan bersama bahasa pemrograman lain. Ia berfungsi sebagai server-side scripting dan terintegrasi dengan HTML untuk menghasilkan halaman web dinamis. Selain bahasanya yang mudah dipelajari, PHP juga tergolong aman. Kekurangannya, kemampuan PHP membangun sistem selain web masih belum teruji.

7. Swift

Swift adalah bahasa pemrograman resmi untuk pengembangan aplikasi di ekosistem Apple, seperti iOS, macOS, watchOS, dan tvOS. Ia memiliki sintaksis yang bersih dan fitur-fitur modern yang membantu developer dalam membangun aplikasi dengan cepat dan aman.

8. Kotlin

Kotlin adalah bahasa pemrograman modern yang berjalan di atas JVM (Java Virtual Machine). Ia menjadi bahasa resmi untuk pengembangan aplikasi Android oleh Google, karena kemampuannya yang meningkatkan produktivitas dan mengurangi potensi kesalahan pada kode. Bahasa ini dikembangkan oleh perusahaan JetBrains pada tahun 2011.

9. Go

Go (Golang), merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google. Ia dikenalkan pada tahun 2009 dan menawarkan kinerja tinggi dan mudah dipahami, membuatnya cocok untuk pengembangan aplikasi berkinerja tinggi dan sistem jaringan. Go memiliki keunggulan-keunggulan yang dimiliki beberapa bahasa lain. Ia memiliki kecepatan performa bahasa C, sekaligus memiliki kemudahan Python dan JavaScript.

10. C#

C# (C Sharp) dikembangkan oleh Microsoft dan menjadi bahasa pemrograman populer dalam pengembangan aplikasi berbasis Windows. Ia digunakan dengan framework .NET dan sering dipilih untuk pengembangan permainan menggunakan Unity. C# juga lebih modern dibandingkan bahasa C dan C++. Kekurangannya, bahasa ini kurang fleksibel dengan platform lain karena ketergantungannya dengan framework.NET.

11. Dart

Dart merupakan bahasa pemrograman selain Go yang dikembangkan oleh Google dan dirilis pada tahun 2011 silam. Tujuan utama dari Dart adalah untuk membangun aplikasi web dan mobile yang modern, efisien, dan mudah dipahami. Dart mendukung pemrograman berorientasi objek dan memiliki sintaksis yang mirip dengan bahasa pemrograman lain seperti Java, C++, dan JavaScript. Sejak dirilis, Dart telah mengalami perkembangan pesat dan menjadi bahasa utama untuk pengembangan aplikasi Flutter.

12. Scala

Scala adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Martin Odersky dan timnya pada tahun 2003. Nama Scala merupakan singkatan dari "Scalable Language" yang menggambarkan tujuan dari bahasa ini, yaitu memberikan skalabilitas dan fleksibilitas dalam pengembangan perangkat lunak. Scala merupakan bahasa pemrograman berbasis JVM (Java Virtual Machine), sehingga dapat berjalan pada platform yang mendukung JVM, termasuk Android.

13. Rust

Rust adalah bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman sistem dan berperforma tinggi, tanpa mengorbankan keselamatan. Ia mengatasi masalah kesalahan umum pada program, seperti null pointer dan buffer overflow, dengan menggunakan konsep pemrograman unik seperti "borrow checker."

14. Crystal

Crystal adalah bahasa pemrograman yang mirip dengan Ruby, tetapi dengan kinerja yang lebih tinggi karena menggunakan kompilasi statis. Ia menyediakan sintaksis yang familiar bagi para pengembang Ruby dan meningkatkan kinerja dalam beberapa kasus. Bahasa ini mendukung sistem operasi Linux dan OS X.

15. R

R adalah bahasa pemrograman khusus untuk analisis statistik dan visualisasi data. Ia digunakan oleh para ilmuwan data dan analis untuk mengolah data besar dan mendapatkan wawasan dari informasi yang tersembunyi. Bahasa pemrograman ini paling tepat untuk analisis dan ilmu data. Ia memiliki perintah dan interface yang ramah bagi pemula.